Sejarah Tawaeli

Sebelum abad ke 16 atau lebih tepatnya sebelum lembah palu terbentuk, telah berdiri sebuah kerajaan tua di Boya Peramba (Desa Nupabomba, sekarang).
Kerajaan ini dipimpin oleh 5 Langganunu secara turun temurun.

Setelah peristiwa surutnya air laut dan terbentuknya dataran Lembah Palu, ramailah masyarakat yang sebelumnya bermukim di pegunungan untuk turun dan menetap di daerah baru tersebut. Tidak terkecuali mayarakat Boya Peramba di bawah pimpinan LABULEMBAH yang menggantikan Langganunu MARUKALULI, mengajak rakyatnya untuk turun dari pegunungan dan mulai membuka lokasi pemukiman yang dikenal sekarang dengan sebutan TAVA-ILI (Tawaeli) sekitar pertengahan abad ke 16. Maka dengan itu Kerajaan tua yang dikenal dengan nama Boya Peramba secara otomatis berubah penyebutannya menjadi Kerajaan Tavaili (Tawaeli).

Tahun 1888 Kerajaan Tavaili mencapai Masa Kejayaannya…

YANGGE BODU, Magau ke VI saat itu (1800-1900) berhasil meluaskan Wilayah Kerajaan Tavaili dari Lasoani hingga ke Ogoamas, Sojol…
Setelah wafat, pucuk pemerintahan digantikan oleh kemenakannya yaitu DJAELANGKARA sebagai Magau ke VII Tavaili.
Anak Magau YANGGE BODU:

  1. TANGGULEMBAH
  2. DAENG. MUSU
  3. PILA
  4. TJAUPA
  5. DG. LOLO
  6. TUMPALEMBAH (Magau VIII Tavaili)
  7. MAKULAU

Magau DJAELANGKARA (1900-1906) terkenal sangat anti terhadap belanda, sehingga ia dibunuh oleh pihak Belanda di Pantai Baerumu ketika memeriksa perbatasan wilayah Kerajaan Tavaili dan Kerajaan Toli-toli.
Setelah Magau DJAELANGKARA wafat, ia digantikan oleh anak dari Magau YANGGE BODU yaitu TUMPALEMBAH sebagai Magau ke VIII.
Anak Magau DJAELANGKARA:

  1. BORAHIMA
  2. TANDISENGA
  3. LAMAKARATE (Magau SIGI Dolo)
  4. PILARANTE (Madika Matua SIGI Dolo)
  5. LAMAKAMPALI
  6. LAMATURAGA
  7. YODI BULAWA
  8. DAENG. MARUMU

Magau TUMPALEMBAH bertahta dalam waktu 2 tahun (1906-1908), dikarenakan situasi Kerajaan Tavaili yang belum Kondusif pasca terbunuhnya Magau DJAELANGKARA oleh pihak Belanda. Sehingga Magau TUMPALEMBAH menyerahkan tahta kepada adik Magau DJAELANGKARA yaitu LABULEMBAH sebagai Magau ke IX Tavaili.
Anak Magau TUMPALEMBAH:

  1. LAMASAERA (Magau SIGI Dolo)
  2. GUTULEMBAH
  3. LAMAKARAU
  4. DAENG. MAKALLU
  5. DAENG. MAROLLAH
Baca juga:  History Tenun Taopa Parigi Moutong

Magau LABULEMBAH, Magau ke X Tavaili ini memerintah pada tahun 1908-1912. Pada masanya, dihapuslah Istilah Baligau, Galara, Pabisara dan Punggava. Namun Istilah Madika Malolo dan Madika Matua masih dipertahankan.
Anak Magau LABULEMBAH:

  1. YOTO
  2. DAYA INTAN
  3. SULE
  4. RAWA INTAN
  5. MANGALA ULU
  6. BUSA BULAWA
  7. Hi. DJAMALUDDIN
  8. RADJADATO
  9. DAENG. MABELA

Magau YOTO LABULEMBAH (YOTOLEMBAH) Magau ke XI Tavaili adalah anak dari Magau LABULEMBAH yang bertahta dari tahun 1912-1926.
Di masanya, istilah Madika Malolo dan Madika Matua masih sempat dipertahankan. Hingga pada akhirnya istilah Madika Malolo diganti dengan istilah Kepala Distrik.
Anak Magau YOTO LABULEMBAH:

  1. INTJESALE
  2. Hi. ANDIULA
  3. LAPAWOWOI
  4. H. ABDUL MULUK
  5. Hi. ANDITALO
  6. DAENDANI
  7. TANDIWALI
  8. HADIDJAH
  9. DAENG. MASARA
  10. AMINUDDIN. SH
  11. DAENG. PALANDO
  12. SITI MARIA
  13. H. RADJA UMAR
  14. Hi. HADRA
  15. ANDIMALA
  16. HAMZAH
  17. DJAELUDDIN

Setelah masa pemerintahan YOTO LABULEMBAH berakhir, RADJA TIANGSO diangkat menjadi pemangku jabatan Magau(1926-1930), dikarenakan pewaris tahta yang sah yaitu LAMAKAMPALI DJAELANGKARA masih sangat muda untuk diangkat sebagai Magau.

Tahun 1930, LAMAKAMPALI DJAELANGKARA diangkat sebagai Magau ke XII Tavaili.
Beliaulah yang membagi wilayah kerajaan Tavaili menjadi 2 Distrik. Yaitu Distrik TAVAILI SELATAN (TAWAELI) dan Distrik TAVAILI UTARA (SIRENJA).
Hingga tahun 1954 Kerajaan Tavaili resmi dibubarkan dan wilayahnya yang terdiri dari 2 Distrik digabungkan ke dalam wilayah Kabupaten Donggala (bekas Kerajaan tua Pudjananti dan Kerajaan Banawa).
Anak Magau LAMAKAMPALI DJAELANGKARA:

  1. DAENG. MALADJA
  2. Hi. INTJESAMI
  3. Hi. DAENG. MANURU
  4. SYAIFUDDIN
  5. Drs. ANDI LANTI
  6. FARUK, BSc

Beberapa bekas Kerajaan di Sulawesi Tengah telah mekar menjadi Kabupaten:
Kerajaan Palu – Kota Madya
Kerajaan Banawa – Kab. Donggala
Kerajaan Parigi – Kab. Parigi Moutong
Kerajaan Poso – Kab. Poso
Kerajaan Tojo – Kab. Tojo Una Una
Kerajaan Bungku – Kab. Morowali
Kerajaan Banggai – Kab. Banggai
Kerajaan Sigi – Kab. Sigi
Kerajaan Tavaili – ????🤔

Baca juga:  MUSDA DKST AKAN SEGERA DI GELAR

Source:
Moh. Noor R. Lembah, “Silsilah Kita Santina”, 1985.

Bagikan Artikel Ini