Sebuah Sajak Tenun Lestarikan Tenun dan harapan

Bunyi hentakan balida
Sehelai demi helai benang di padatkan menjadi kain
Sesekali berhenti sembari menyulam Motif yang indah
Sesekali diam menyambung benang yang putus

Siang itu di Towale…
Bunyi balida terdengar lagi
Setelah semua pekerjaan wajib , pekerjaan sambilanpun di kerjakan
Duduk berkonsentrasi, menenun merajut kembali
Dalam harapan ekonomi yang cukup

Aku tak tahu tentang pelestarian
Aku tak tahu tentang pengembangan
Yang aku tau menyelesaikan tenunanku hanya untuk uang
Tapi engkau taunya memperhatikanku sebagai budaya
Mencarikan jalan yang mudah adalah kewajibanmu

Deru modernisasi menerpa dengan kerasnya
Kain tenunku bersedih bersaing
Berperang dengan telanjang di pasar bebas
Tanpa perlindungan dan senjata ..

Imbas68/7/4/22

lestaritenundonggala

Bagikan Artikel Ini
Baca juga:  289 Karya Budaya Ditetapkan Menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2021