Hari Batik Nasional, 80% UMKM Sempat Berhenti Produksi Batik saat Pandemi

COVID-19 membuat UMKM batik terdampak. Dengan pembatasan pelaksanaan acara, permintaan batik berkurang sehingga produksi juga dikurangi bahkan sempat dihentikan. Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI) DR. Komarudin mengatakan lebih dari 80 persen UMKM Batik Indonesia sempat berhenti berproduksi akibat pandemi COVID-19 dan sulitnya pemasaran.

“Untuk sementara waktu banyak kalangan perajin batik yang beralih profesi, bahkan ada sebagian perajin di suatu daerah yang sempat berhenti produksi,” kata Komarudin melalui virtual meeting Hari Batik Nasional yang diselenggarakan Mitra Seni Indonesia (MSI), Sabtu (2/10/2021).

Dengan semakin menurunnya angka penularan COVID-19 dan keseriusan semua pihak menangani virus ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap batik dapat terus dikembangkan bersama. Ini supaya nilai ekonominya juga meningkat.

Sementara itu, Sandiaga juga menyambut baik peringatan Hari Batik Nasional 2021 yang diselenggarakan MSI. Sandiaga menjelaskan Batik Indonesia telah diakui UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi.

Batik Indonesia terkait erat dengan banyak simbol yang bertautan erat dengan status sosial, kebudayaan, lokal, alam dan sejarah. Batik merupakan hasil kerajinan dengan nilai seni tinggi yang menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak lama, yaitu sekitar abad ke-4, terutama di Pulau Jawa.

“Batik sendiri juga mempunyai sejarah panjang, dimana setiap corak atau motifnya mengandung filosofi atau makna yang begitu erat dengan nilai-nilai kehidupan,” Sandiaga memaparkan.

Baca juga: Hari Batik Nasional, Bike To Work Bogor Gelar Lawang Salapan Batik Ride
Sejak ditetapkannya Batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO, pemerintah telah menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.

“Penetapan Hari Batik Nasional tersebut merupakan usaha pemerintah dalam meningkatkan martabat bangsa Indonesia dan citra positif Indonesia di Forum Internasional, serta untuk menumbuhkan kecintaan dan rasa bangga masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan bangsanya,” kata Sandiaga.( detik.com )

Bagikan Artikel Ini
Baca juga:  Motif Tai Ganja, Motif Sakral